"Sungguh kejam dan tidak berperikemanusiaan, mereka memamerkan perbuatan iblis dengan mengatasnamakan Islam. Mereka racun bagi keyakinan dan agama Islam!"DEIR EZ ZOR -- Kelompok teror ISIS pantas dijadikan simbol kekejaman dan kebengisan, disaat umat Islam seluruh dunia sedang menyerukan kedamaian hari raya Idhul Adha, ISIS justru memamerkan kekejamannya dalam mengeksekusi para tahanan.
ISIS kembali menyebarkan video propaganda yang mempertontonkan kekejaman mereka. Dalam video itu terlihat mereka menggantung puluhan tawanan berpakaian warna oranye dengan kepala di bawah, seperti kambing usai disembelih. Video mengerikan itu dirilis bertepatan dengan hari raya umat Islam Idul Adha kemarin.
Seperti dilansir the Daily Mail, Selasa (13/9), pada suatu adegan seorang tawanan yang dituduh mata-mata Amerika Serikat digorok di sebuah rumah jagal di Kota Deir ez-Zor, Suriah utara. Sebelum digantung dengan kepala di bawah di sebuah gantungan, para tawanan itu tangannya diikat di belakang.
Dalam video itu ISIS juga menyertakan gabungan film yang memperlihatkan kegiatan mata-mata. Mereka ingin melecehkan pasukan intelijen dengan cuplikan film itu. Video berdurasi 12 menit itu juga memperlihatkan sejumlah eksekusi ISIS sebelumnya.
Abu Muhammad, salah satu pendiri kelompok hak asasi di Raqqa menyebutkan, film itu video paling mengerikan yang pernah mereka lihat sepanjang konflik di Suriah. Abu Muhammad mengaku merasa jijik dengan sikap brutal kelompok ISIS itu, yang dengan tega menggorok leher tahanan tak ubahnya kambing kurban.
"Sungguh kejam dan tidak berperikemanusiaan, mereka memamerkan perbuatan iblis dengan mengatasnamakan Islam. Mereka racun bagi keyakinan dan agama Islam!" kata Abu Muhammad.
Menurutnya, ISIS bukanlah Islam, karena agama Islam tidak pernah mengajarkan melakukan pembantaian apalagi menyiksa para tahanan yang tak berdaya secara kejam. [*JU]
Sumber: Daily Mail